Paroki Santo Clemens diresmikan pada
tanggal 22 Pebruari 2000 merupakan hasil pemekaran dari Paroki Gereja
Katolik Santo Fransiskus Xaverius Sadohoa. Saat ini terdiri dari 9
Rukun yaitu Rukun Santo Paulus, Rukun Santa Theresia, Rukun Santo
Clemens, Rukun Santo Agustinus, Rukun Santa Maria, Rukun Santo
Petrus, Rukun Santa Lucia, Rukun Santo Fransiskus dan Rukun Santo
Ignatius Loyola. Selain itu, 6 Stasi bernaung dibawah Paroki ini,
masing-masing Stasi Santo Robertus Mowila, Santo Paulus Teteasa,
Kabar Sukacita Maria Ranomeeto, Santo Fransiskus Xaverius Lamonae,
Renha Rosari Sari Mukti dan Santo Paulus Langgikima. Jumlah umat
sekitar 2755 jiwa (statistik tahun 2009).
Pastor Paroki yang pertama kali
menggembalakan umat di Paroki ini adalah P. Emanuel Mansuetus Mali,
Pr (2000-2004) kemudian P. Alex Maitimo, Pr (selaku pejabat sementara
- 2004) lalu P. Joseph Padang, Pr (2004-2008). Saat ini, Pastor
Paroki Santo Clemens adalah P. Samson Bureny, Pr yang bertugas mulai
tahun 2008 hingga digantikan oleh P. John Da Cunha pada tahun 2014 lalu. Paroki Santo Clemens merupakan Paroki
kedua yang berdiri di kota Kendari setelah Paroki Fransiskus Xaverius
Saodoha, meliputi kecamatan Mandonga, Puwatu, Wua-Wua, Kadia, Bende,
Lepo-Lepo dan sekitarnya. Juga stasi-stasi yang berada di Kabupaten
Konawe Utara, Konawe Selatan, Ranomeeto, Mowila, Landono dan Teteasa.
Tanah yang saat ini berdiri Gereja Katolik Santo Clemens merupakan
warisan dari almarhum P. Dr. Clemens Lemens, CICM yang makamnya juga
berada di lingkup area Gereja.
Kelompok kategorial yang berada dalam
lingkup Paroki antara lain:
Kelompok kaum muda / remaja
“Clemensia Youth Club (CYC)”
Kelompok Muda Clemens (KMC)
Kelompok SEKAMI Anak-anak dan
Remaja
Persekutuan Doa Santo Clemens
Kelompok Doa Pelayanan Kasih Ibu
Yang Berbahagia
Kelompok Doa Kerahiman Ilahi
Komunitas Kaum Bapak Katolik Santo
Yosep
Komunitas Dokter dan Paramedis
Kesehatan
Serta Ormas WKRI
dan PMKRI yang berstatus lintas Paroki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar