Search by Google

PROMOSI

Senin, 28 September 2015

TEMU WICARA DENGAN SEKRETARIS PSE KONFERENSI WALIGEREJA INDONESIA (KWI)

Senin 28 September 2015 di Gereja Santo Clemens Kendari telah berlangsung Temu Wicara dengan Sekretaris Pelayanan Sosial Ekonomi (PSE) dari kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), RD FA Teguh Santosa Pr yang disertai RD Carlos, P. Linus Ogeh Pr (PSE KAMS) dan P. Bartho Sireppeng Pr (PSE Kevikepan Sultra). Temu wicara ini dimulai pada pukul 19.00 WITa dengan kata pembukaan dan doa oleh P. Linus Ogeh Pr dari kantor PSE Keuskupan Agung Makassar yang lalu dilanjutkan dengan RD FA Teguh Santosa. Turut hadir juga Pastor Paroki Santo Clemens Kendari, P. John Da Cunha Pr serta beberapa suster dari JMJ.

Dalam penjelasannya, RD Teguh Santosa Pr menyatakan bahwa kehadiran tim PSE dari KWI untuk mengetahui sejauh mana dampak dan kemanfaatan dana APP yang sejak dimulai hingga saat ini telah dikucurkan kurang lebih sebesar 50 M. RD teguh Santosa kemudian menanyakan kepada para anggota DePas dari beberapa paroki, khususnya dari seksi PSE, sejauh mana pengetahuan mengenai APP itu. Dalam proses tanya jawab, sebagian mengharapkan transparansi penggunaan dana APP karena selama ini tidak terlalu jelas kemana dana itu mengalir. RD Teguh Santoso menjelaskan bahwa APP sendiri adalah cara untuk mewujudkan kerohanian umat ke keduniawian. Dan seperti yang dikatakan oleh seorang peserta, masalah pasti tidak dapat diselesaikan tetapi minimal dapat dirasakan bahwa gereja hadir bersama mereka yang sedang kesusahan. Dalam penjelasannya, RD Teguh Santosa menjelaskan bahwa 15% dari dana APP yang diterima oleh Keuskupan dikirim ke Kantor PSE KWI di Jakarta yang kemudian dibagikan sesuai dengan proposal yang masuk ke seluruh Indonesia hingga sampai ke Papua. RD Teguh juga menceritakan poengalaman saat berkunjung ke Tanah Merah di Keuskupan Merauke bagaimana terasa manfaat dana APP itu, bukan dari jumlahnya saja tetapi karena rahmat yang menyertai dana itu.

Menanggapi tentang masalah transparansi dana APP, P. Linus Ogeh kemudian menjelaskan bagaimana prosedur pengajuan proposal dana untuk kegiatan yang akan ditunjang oleh dana dari APP. P. Linus Ogeh juga menjelaskan bahwa untuk KAMS, ada dua jenis APP yakni APP umat secara umum dan APP sekolah yang dipergunakan untuk pemberian bea siswa. P. Linus juga menyampaikan bahwa ternyata ada paroki yang tidak mengirim proposal ke kantor PSE KAMS sehingga tidak menerima dana APP itu. Makanya P. Linus mengharapkan agar paroki-paroki, atas inisiatip pastor parokinya, bisa mengajukan proposal penggunaan dana untuk kemasyarakatan tersebut.

Kemudian, P. Bartho Sirepeng Pr, sebagai koordinator PSE Kevikepan Sultra yang baru diangkat menjelaskan bahwa setiap proposal diterima bukan karena kedekatan atau ada hubungan dengan baik dengan pastor koordinator PSE tetapi betul-betul ditinjau dari dampak dan kemanfaatan dana tersebut untuk masyarakat (jadi tidak terbatas pada umat saja) sambil menceritakan pengalaman saat membuat kanal pembuangan di Paroki Roh Kudus Unaaha.

Demikian acara temu wicara ini berlangsung hingga pukul 21.30 dan ditutup dengan doa dan berkat oleh P. Linus Ogeh Pr sebagai koordinator PSE dari Keuskupan Agung Makassar. Foto-foto dapat dilihat di sini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar