Search by Google

PROMOSI

Kamis, 31 Januari 2013

ATURAN PUASA DAN PANTANG


Pantang makan daging atau makanan lain menurut ketentuan Konferensi para Uskup hendaknya dilakukan setiap hari Jumat sepanjang tahun, kecuali hari Jumat itu kebetulan jatuh pada salah satu hari yang terhitung hari raya; sedangkan pantang dan puasa hendaknya dilakukan pada hari Rabu Abu dan pada hari Jumat Agung, memperingati Sengsara dan Wafat Tuhan Kita Yesus Kristus.

Peraturan pantang mengikat mereka yang telah berumur genap empat belas tahun; sedangkan peraturan puasa mengikat semua yang berusia dewasa sampai awal tahun ke enampuluh; namun para gembala jiwa dan orangtua hendaknya berusaha agar juga mereka, yang karena usianya masih kurang tidak terikat wajib puasa dan pantang, dibina ke arah cita-rasa tobat yang sejati.(KHK 1251-1252)

Jadi sebagai orang Katolik wajib berpuasa pada hari Rabu Abu dan Jumat Agung. Jadi, selama masa Prapaskah, kewajiban puasa hanya dua hari saja. Yang wajib berpuasa adalah semua orang beriman yang berumur antara delapan belas (18) tahun sampai awal enam puluh (60) tahun. 

PUASA berarti
Makan kenyang hanya satu kali dalam sehari. 
Untuk yang biasa makan tiga kali sehari, dapat memilih 
• Kenyang, tak kenyang, tak kenyang, atau 
• Tak kenyang, kenyang, tak kenyang, atau 
• Tak kenyang, tak kenyang, kenyang 
Orang Katolik wajib berpantang pada hari Rabu Abu dan setiap hari Jumat sampai Jumat Suci. Jadi hanya 7 hari selama masa PraPaskah. 
Yang wajib berpantang adalah semua orang katolik yang berusia empat belas (14) tahun ke atas. 

PANTANG berarti :
• Pantang daging, dan atau 
• Pantang rokok, dan atau 
• Pantang garam, dan atau 
• Pantang gula dan semua manisan seperti permen, dan atau 
• Pantang hiburan seperti radio, televisi, bioskop, film. 

Karena begitu ringannya, kewajiban berpuasa dan berpantang, sesuai dengan semangat tobat yang hendak dibangun, umat beriman, baik secara pribadi, keluarga, atau pun kelompok, dianjurkan untuk menetapkan cara berpuasa dan berpantang yang lebih berat. Penetapan yang dilakukan diluar kewajiban dari Gereja, tidak mengikat dengan sanksi dosa. 

Dalam rangka masa tobat, maka pelaksanaan perkawinan juga disesuaikan. Perkawinan tidak boleh dirayakan secara meriah. 

ARTI PUASA dan PANTANG
PUASA adalah tindakan sukarela Tidak makan atau tidak minum Seluruhnya, yang berarti sama sekali tidak makan atau minum apapun Atau sebagian, yang berarti mengurangi makan atau minum.
Secara kejiwaan, Berpuasa memurnikan hati orang dan mempermudah pemusatan perhatian waktu bersemadi dan berdoa.
Puasa juga dapat merupakan korban atau persembahan.
Puasa pantas disebut doa dengan tubuh, karena dengan berpuasa orang menata hidup dan tingkah laku rohaninya.
Dengan berpuasa, orang mengungkapkan rasa lapar akan Tuhan dan kehendakNya. Ia mengorbankan kesenangan dan keuntungan sesaat, dengan penuh syukur atas kelimpahan karunia Tuhan. Demikian, orang mengurangi keserakahan dan mewujudkan penyesalan atas dosa-dosanya di masa lampau.
Dengan berpuasa, orang menemukan diri yang sebenarnya untuk membangun pribadi yang selaras. Puasa membebaskan diri dari ketergantungan jasmani dan ketidakseimbangan emosi. Puasa membantu orang untuk mengarahkan diri kepada sesama dan kepada Tuhan.
Itulah sebabnya, puasa Katolik selalu terlaksana bersamaan dengan doa dan derma, yang terwujud dalam Aksi Puasa Pembangunan

Semangat yang sama berlaku pula untuk laku PANTANG. 

Yang bukan semangat puasa dan pantang Katolik adalah:
Berpuasa dan berpantang sekedar untuk kesehatan: diet, mengurangi makan dan minum atau makanan dan minuman tertentu untuk mencegah atau mengatasi penyakit tertentu.
Berpuasa dan berpantang untuk memperoleh kesaktian baik itu tubuh maupun rohani.

SABDA TUHAN SEHUBUNGAN DENGAN PUASA
"Melalui nabi Yesaya, Tuhan bersabda: 
Berpuasa yang Kukehendaki ialah, 
Supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman 
Dan mematahkan setiap kuk 
Supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya 
Dan mematahkan setiap kuk, 
Supaya engkau memecah-mecahkan rotimu bagi orang yang lapar 
Dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tidak mempunyai rumah 
Dan apabila kamu melihat orang telanjang 
Supaya engkau memberi dia pakaian 
Dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri. 
Pada waktu itulah 
Engkau akan memanggil dan Tuhan akan menjawab 
Engkau akan berteriak minta tolong dan Ia akan berkata: Ini Aku 
Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu 
Dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah 
Apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri 
Dan memuaskan hati orang tertindas 
Maka terangmu akan terbit dalam gelap 
Dan kegelapanmu akan seperti bintang rembang tengah hari"

Dalam kotbah di bukit, Yesus bersabda tentang puasa:
Apabila kamu berpuasa, 
Janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. 
Tetapi apabila engkau berpuasa, 
minyakilah kepalamu 
Dan cucilah mukamu 
Supaya jangan dilihat orang bahwa engkau sedang berpuasa
Melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar