Sederhana
dalam keheningan. Demikianlah suasana Perayaan Jumat Agung pada
tanggal 29 Maret 2013 yang dimulai pukul 15.00 di Gereja Paroki Santo
Fransiskus Xaverius Sadohoa Kendari. Ribuan umat memenuhi gedung
gereja hingga ke aula paroki. Diawali dalam diam, suasana makin
syahdu dengan turunnya hujan deras di luar gereja. Perayaan Jumat
Agung adalah saat gereja mengenangkan sengsara dan wafat Yesus di
salib. Dalam suasana puasa penuh, umat yang mayoritas mengenakan baju
hitam mengikuti perayaan dengan tenang dan bernuansa doa. Tetap
dipimpin oleh pastor paroki, P. Marthin Solon Pr, yang diawal
perayaan menyampaikan kepada umat bahwa perayaan Jumat Agung terdiri
atas tiga bagian utama: Liturgi Sabda – Penghormatan Salib –
Penerimaan Komuni.
Setelah
Liturgi Sabda, pastor membuka selubung salib dan kemudian melakukan
penghormatan pada lambang tubuh Kristus yang menderita diikuti
kemudian oleh seluruh umat yang hadir. Setelah itu, para PPK
mengambil hosti dari ruang persemayaman Tubuh Kristus di ruang doa
paroki dan melaksanakan komuni kepada umat yang layak menerimanya.
Sementara di luar hujan menderas menambah suasana sendu dan penuh
perenungan di sore itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar