Search by Google

PROMOSI

Minggu, 18 November 2012

LAPORAN: SEMINAR NARKOBA DAN PHBS 2012


Sebagai rangkaian menyambut ulang tahun ke 46 dan pesta pelindung paroki Santo Fransiskus Xaverius maka pada hari Minggu 18 Nopember 2012 telah dilaksanakan Seminar Narkoba dan PHBS (Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat) bertempat di Aula Paroki Santo Fransiskus Xaverius Sadohoa Kendari dengan dua narasumber utama yaitu Ibu Dra. Hj. Harmawati Kadir Apt. M. Kes (Kepala Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional Propinsi Sulawesi TenggaraKetua Ikatan Apoteker Indonesia Propinsi Sultra) dan Bapak Tusiman SKM, M. Kes (Dinas Kesehatan Propinsi Sultra) dengan moderator Bapak Samuel Situmorang.

Seminar dibuka dengan pengantar oleh Evie Paternus (Ketua Panitia Ulang Tahun Ke 46 dan Pesta Pelindung Paroki) serta Doa Pembuka oleh Sr. Giasintha JMJ pada pukul 17.00. Seminar ini diikuti oleh 123 remaja dan juga belasan orang tua yang menemani anak-anak remaja mereka. Turut hadir pastor paroki, P. Marthin Solon Pr, beberapa suster JMJ, frater HHK serta guru dari SMP Frater Kendari.

Dalam sesi pertama, Ibu Dra. Hj. Harmawati Kadir Apt. M. Kes menjelaskan tentang bahaya pemakaian narkotika serta jenis-jenis narkotika yang beredar di tengah masyarakat dengan tema “Remaja Sehat Dan Berprestasi Tanpa Narkoba”. Pesan penting yang diberikan kepada para remaja adalah ‘harus berani menyatakan TIDAK', karena para remaja umumnya akibat keterikatan dalam kebersamaan sering tidak bisa mengatakan tidak saat diajak temannya untuk mencoba bahan berbahaya tersebut. Sambil memaparkan dan memperlihatkan akibat serius karena pemakaian narkoba, Ibu Dra. Hj. Harmawati Kadir Apt. M. Kes. mengharapkan kepada para orang tua untuk lebih memperhatikan kebiasaan anak-anak mereka khususnya dalam pergaulan. Narkoba terdiri dari bermacam jenis, dan ada jenis yang dilarang secara hukum namun ada pula yang tidak diatur namun tetap berbahaya terhadap kesehatan seperti bahan kimia yang dikandung dalam lem yang dapat memabukkan serta rokok yang menimbulkan kecanduan.

Sesi pertama diakhiri dengan tanya jawab dan beberapa remaja orang tua meminta informasi tentang akibat narkoba terhadap wanita hamil dan juga bahaya bagi perokok pasip. Setelah itu, sebelum memasuki sesi kedua, panitia membagikan makanan kecil untuk para peserta dan tamu yang hadir.

Sesi kedua dibawakan oleh Bapak Tusiman SKM. M. Kes. yang menjelaskan tentang pola Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) dimana perilaku adalah setiap perbuatan yang dilakukan secara sadar dan berulang sehingga nantinya para remaja dan orang tua dapat lebih menyadari dan mengutamakan kebersihan dan kesehatan baik di rumah, di sekolah, di tempat kerja dan lingkungan masing-masing. Dengan gaya yang menarik dan luwes, Bapak Tusiman SKM. M. Kes. memaparkan poin-poin penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan kepada para peserta yang hadir. Antara lain, perilaku dalam hal mencuci tangan serta juga masalah kekurangan yodium sambil menjelaskan bagaimana cara untuk mengetahui apakah garam yang dipakai memiliki kandungan yodium atau tidak. Caranya, adalah dengan memarut ubi jalar dan kemudian dicampurkan garam ke parutan tersebut. Jika parutan ubi jalar tersebut tetap putih maka itu berarti bahwa garam tidak mengandung yodium, tetapi jika berubah warna menjadi ungu/violet maka garam tersebut baik karena mengandung yodium yang penting bagi kesehatan. Kekurangan yodium bagi anak-anak dan remaja akan membuat gangguan pada pertumbuhan dan kecerdasan anak dan remaja.

Seperti pada sesi pertama, sesi kedua ini pun diakhiri dengan acara tanya jawab. Setelah itu, Bapak Samuel Situmorang dalam pengantar penutup seminar menyatakan terima kasih kepada para narasumber yang telah memberikan info-info berharga bagi para peserta, khususnya bagi para remaja yang hadir dalam acara ini. Lalu, sebelum mengakhiri seminar, mempersilahkan para peserta yang hadir untuk memeriksa kursi-kursi yang diduduki, dan bagi yang beruntung akan menemukan secarik kertas yang tertempel yang dapat ditukar dengan hadiah ‘lucky draw’ yang telah disiapkan oleh panitia.

Acara seminar ini kemudian ditutup dengan doa dan berkat oleh pastor paroki, P. Marthin Solon Pr tepat pada pukul 19.30. Gambar-gambar kegiatan ini dapat dilihat di sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar