Selama
tiga hari, dari hari Minggu
16 juni hingga Selasa 18 juni 2013,
berlangsung penataran para pelayan awam di Gereja Katolik Paroki
Santo Fransiskus Xaverius Sadohoa Kendari. Penataran ini diberikan
oleh bapak
Petrus Matutu,
staf
Komisi Katekese, Liturgi dan Kitab Suci
dari Keuskupan
Agung Makassar
serta dibantu oleh tim yang beranggotakan 5 orang mahasiswa/i dari
Sekolah
Tinggi Kateketik dan Pastoral
(STIKPAR)
Rantepao
Tana
Toraja
yang sedang berkarya di paroki Sadohoa (dari keseluruhan 28 orang
yang mengadakan KKL di Kevikepan Sultra). Para peserta terdiri dari
para pengurus rukun dan stasi serta kategorial. Tercatat 55 orang
mengikuti kegiatan ini.
Hari
pertama,
minggu 16 juni 2013 mengambil topik Membaca
Kitab Suci.
Kegiatan yang dimulai tepat pada pukul 17.00 ini dibuka oleh P.
Marthin Solon Pr,
pastor paroki dengan kata pengantar dan doa. Berlangsung dalam dua
sesi dimana pada sesi pertama bapak Petrus
Matutu
menjelaskan mengenai cara membaca Kitab Suci yang baik dan benar,
baik saat bertugas sebagai lektor maupun sebagai pemimpin ibadat,
bertempat di aula gereja. Setelah istirahat sejenak dengan santap
malam bersama, para peserta kemudian melakukan praktek langsung di
dalam gereja. Kegiatan malam pertama berakhir pada pukul 22.00.
Foto-foto kegiatan hari pertama dapat dilihat di sini.
Hari
kedua,
senin 17 juni 2013 mengambil topik Mencari
Topik Dan Tema (Pesan)
dimulai pada pukul 18.00 tepat dan dibuka oleh P.
Marthin Solon Pr
yang mendampingi bapak Petrus
Matutu
juga berlangsung dalam dua sesi seperti hari pertama. Para peserta
diberikan pengetahuan tentang bagaimana cara memahami topik dan tema
pesan yang akan diberikan dalam homili dalam doa rukun atau kegiatan
sesuai dengan bacaan Kitab Suci. Setelah istirahat dengan santap
malam bersama, para peserta dibagi ke dalam lima kelompok (plus satu
kelompok yang terdiri dari mahasiswa/i STIKPAR Rantepao) dan
diberikan bacaan Kitab Suci untuk didiskusikan topik dan tema bacaan
tersebut lalu secara bersama-sama didiskusikan. Seperti pada hari
pertama, kegiatan ini usai pada pukul 22.00 dengan doa kontemplatip
ditemani para mahasiswa/i dari STIKPAR.
Foto-foto kegiatan hari kedua dapat dilihat disini.
Hari
ketiga,
selasa 18 juni 2013, pada pukul 09.00 – 13.00, bapak Petrus Matutu
memberikan kesempatan kepada peserta yang ingin berdiskusi secara
pribadi tentang hal-hal apa yang menjadi kesulitan sebagai pemimpin
ibadat. Dan sore hari pukul 18.00 acara penataran mengambil topik
Liturgi:
Perayaan Sabda & Kebaktian Sabda.
Acara hari ini dimulai dengan melanjutkan tugas yang diberikan pada
hari kedua, lalu disusul penjelasan tentang Liturgi serta bagaimana
tata perayaan sabda di gereja setelah rehat sejenak. Dan sesudah
santap malam bersama, diteruskan dengan penjelasan mengenai tata
kebaktian sabda yang diadakan di luar gereja (di rukun atau di rumah
umat). Setelah itu, P.
Marthin Solon Pr
memberikan amanat penutup. Pastor menyatakan terimakasih kepada bapak
Petrus Matutu yang telah melakukan penataran di paroki Sadohoa,
kepada APP
KAMS
yang telah menyetujui dan membantu penataran ini, kepada para
mahasiwa/i dari STIKPAR
Rantepao
serta kepada semua peserta yang telah mengikuti kegiatan ini. Lalu,
dalam penjelasannya, pastor paroki mengatakan bahwa penataran ini
sesungguhnya baru merupakan dasar bagi para pelayan umat agar dapat
melaksanakan tugasnya dengan baik. Dan dasar ini sesungguhnya baru
tiga dari lima topik yang seharusnya diketahui yaitu: Membaca
Kitab Suci,
Topik/Tema
Ibadat,
Tata
perayaan
(yang telah diberikan) serta Menyusun
/ Memimpin Doa
dan Bagaimana
Ber-Homili Dengan Baik
yang masih akan menyusul. Setelah amanat pastor paroki, acara
penataran ini kemudian diakhiri dengan penjelasan mengenai Sharing Injil 7 Langkah
yang lalu dilaksanakan per kelompok yang telah dibentuk pada hari
kedua. Penataran selama tiga hari berakhir sekitar pukul 22.15 dengan
foto bersama. Foto-foto kegiatan hari ketiga / terakhir dapat dilihat
disini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar