Pada hari
Minggu 7 April 2013
telah berlangsung Rapat Evaluasi Pekan Suci 2013 di Aula Paroki.
Rapat yang dimulai pada pukul 19.15 dipimpin oleh Evie Paternus
(Ketua Panitia) didampingi Recky Bobby Chandra (Wakil Ketua) serta
dihadiri para ketua Rukun, Stasi dan seksi-seksi kepanitiaan serta
juga dua orang Suster JMJ.
Rapat diawali
dengan Doa oleh Sr. Giasinta JMJ berjalan dengan agenda evaluasi
setiap seksi serta budaya yang pada umumnya disimpulkan telah
berjalan dengan baik dan lancar walau tetap ada beberapa kendala,
terutama karena kurangnya pengenalan akan budaya yang ikut
berpartisipasi dalam perayaan. Keluhan-keluhan itu antara lain
banyaknya umat yang pada saat perayaan berlangsung ikut mengambil
gambar karena setiap tradisi yang tampil mungkin dirasakan unik
tetapi sangat mengganggu konsentrasi umat lainnya dan menimbulkan
kesan ketidak-tertiban dan menciptakan suasana perayaan sebagai
tontonan hiburan. Maka diharapkan agar ke depan, hanya fotografer
yang ditugaskan saja yang dapat bergerak bebas untuk mengambil gambar
sedang umat, walau tetap bisa mengambil gambar, tetapi akan diminta untuk tidak
meninggalkan tempatnya masing-masing. Hal ini akan menjadi tugas
tata-tertib.
Juga,
pelaksanaan perayaan dengan inkulturasi diharapkan setiap etnis yang
tampil menyadari bahwa penampilan dalam perayaan bukan suatu
pertandingan tetapi semata demi kemuliaan Tuhan agar menghindari
kesan terjadi persaingan. “Masing-masing etnis menampilkan tradisi
daerahnya untuk dikenal dan mengenal satu sama lain” demikian kata
P. Marthin Solon Pr, pastor paroki yang juga ikut hadir dalam rapat
evaluasi tersebut. Kendala lain adalah perbedaan persepsi tentang
makna tradisi yang barangkali tidak bisa dihindari walau demikian,
fungsi dan makna tradisi tersebut sebelumnya dapat dijelaskan kepada
umat hingga umat menyadari makna perbedaan tersebut. Antara lain
mengenai masalah lelang hasil persembahan dari umat merupakan salah
satu tradisi dan ciri khas umat etnis Tana Toraja. Selain itu, P.
Marthin Solon Pr, menjelaskan bahwa banyaknya persembahan dapat
menjadi tersia-sia dan rusak jika hanya disimpan di Pastoran sehingga
jauh lebih baik dan lebih bermanfaat jika umat ikut menikmati hasil
persembahan tersebut sekaligus membantu pendanaan panitia yang cukup
besar. Juga dilaporkan serta dibagikan laporan pertanggung-jawaban keuangan
panitia hingga selesainya semua perayaan tersebut.
Setelah
evaluasi dibicarakan juga beberapa rencana perayaan besar yang akan
dilaksanakan kemudian. Pada Sabtu
/ Minggu tanggal 25 dan 26 Mei 2013
akan diadakan Ziarah Maria ke Stasi DKB I, lalu perayaan Komuni I
pada bulan Juni dan Krisma pada bulan Agustus yang akan dihadiri oleh
Uskup Agung Makassar, Mgr. Johanes Liku Ada. Untuk ziarah Maria di
DKB I, umat yang datang akan disiapkan tenda besar, dan bukan lagi
menginap di rumah-rumah umat seperti kebiasaan tahun lalu karena,
setelah evaluasi pelaksanaan ziarah tahun lalu, umat setempat yang
menampung para tamu dari paroki yang hadir, tidak dapat mengikuti
ziarah tersebut dengan baik.
Rapat
Evaluasi diakhiri dengan Doa dan Berkat oleh P. Marthin Solon Pr pada
pukul 21.45. Beberapa foto suasana rapat dapat dilihat disini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar