Rabu, 31 Oktober 2018 Pukul 18.00: Doa Rosario dilanjutkan dengan Misa Penutupan Bulan Rosario di depan Gua Maria.
Search by Google
PROMOSI
Senin, 29 Oktober 2018
Jumat, 26 Oktober 2018
PENGUMUMAN
1. Hari Kamis, 1 November 2018 Pkl. 18.30:
Misa Hari Raya Semua Orang Kudus di gereja pusat
2. Hari Jumat, 2 November 2018 Pkl. 18.30:
Misa Hari Raya Pengenangan Arwah Semua Orang Beriman, di gereja pusat. Dihimbau kepada umat yang mau mendoakan keluarga atau kenalan yang telah meninggal, harap dicatat namanya dan dikumpulkan untuk dibakar (tidak dibacakan) pada waktu Misa.
Sabtu, 20 Oktober 2018
Pesan Paus Fransiskus untuk Umat Katolik pada Hari Minggu Misi Sedunia 21 Oktober 2018
“Bersama kaum muda, marilah kita wartakan Injil kepada semua orang”
Orang-orang muda yang terkasih,
Aku ingin bersama denganmu merenungkan misi yang telah kita terima dari Kristus. Saat berbicara denganmu ini, aku juga berbicara kepada semua orang Kristiani yang hidup dalam Gereja dalam peziarahan hidup mereka sebagai anak-anak Allah.
Apa yang membawaku berbicara kepada setiap orang melalui percakapan denganmu ini adalah kepastian bahwa iman Kristiani tetap awet muda ketika terbuka pada misi yang Kristus percayakan kepada kita. “Misi menghidupkan iman” (Redemptoris Missio, 2), dalam kata-kata Santo Yohanes Paulus II, seorang Paus yang memperlihatkan cinta dan perhatiannya yang besar bagi orang-orang muda.
Sinode yang diselenggarakan di Roma pada bulan Oktober ini, bulan misi, memberikan kepada kita suatu kesempatan untuk memahami lebih penuh, dalam terang iman, apa yang Tuhan Yesus ingin katakan kepadamu kaum muda, dan melaluimu, kepada semua komunitas Kristiani.
Hidup adalah perutusan
Setiap pria dan wanita adalah perutusan; itulah alasan bagi kita hidup di dunia ini. Ditarik dan diutus adalah dua gerakan yang hati kita, khususnya saat kita muda, merasa seperti kekuatan cinta dari dalam; mereka memegang janji untuk masa depan kita dan mereka memberi bimbingan terhadap hidup kita.
Lebih dari yang lain, orang-orang muda merasakan kekuatan hidup yang mengobarkan dan menarik perhatian. Menghidupi tanggung jawab kita terhadap dunia dengan penuh kegembiraan merupakan sebuah tantangan besar.
Aku sungguh sadar akan cahaya dan bayangan kaum muda; ketika aku memikirkan kembali masa mudaku dan keluargaku, aku ingat kekuatan harapanku akan masa depan yang lebih baik.
Kenyataan bahwa kita berada dalam dunia ini bukan karena pilihan kita sendiri membuat kita merasakan bahwa ada suatu inisiatif yang mendahului kita dan membuat kita ada. Masing-masing dari kita dipanggil untuk merenungkan kenyataan ini: “Aku adalah misi di atas bumi ini; itulah alasan mengapa aku berada di sini di dunia ini” (Evangelii Gaudium, 273).
Kita mewartakan Yesus Kristus
Gereja, dengan mewartakan apa yang ia terima dengan bebas (bdk. Mat 10:8; Kis 3:6), dapat berbagi denganmu orang-orang muda akan jalan dan kebenaran yang memberi makna pada hidup kita di atas bumi ini.
Yesus Kristus, yang wafat dan bangkit bagi kita, memberikan kebebasan kepada kita dan menantang kita untuk mencari, menemukan dan mewartakan pesan akan kebenaran dan pemenuhannya ini. Orang-orang muda yang terkasih, jangan takut akan Kristus dan Gereja-Nya! Karena di sana, kita menemukan harta kekayaan yang memenuhi hidup dengan sukacita.
Aku dapat mengatakan kepadamu tentang hal ini dari pengalamanku sendiri: puji syukur dan terima kasih atas iman, aku menemukan landasan yang yang sungguh kuat atas mimpi-mimpiku dan kekuatan untuk mewujudkannya. Aku telah melihat penderitaan dan kemiskinan yang besar yang dihadapi oleh begitu banyak saudara-saudariku.
Tetapi, bagi mereka yang tinggal bersama Yesus, kejahatan adalah insentif untuk cinta yang lebih besar. Banyak pria dan wanita, dan banyak orang muda, telah dengan murah hati mengorbankan diri mereka sendiri, terlebih pada masa kemartiran, cinta pada Injil dan melayani saudara-saudari mereka.
Dari salib Yesus, kita belajar logika ilahi pengorbanan diri (bdk. 1Kor 1:17-25) sebagai pewartaan Injil bagi hidup dunia (bdk. Yoh 3:16). Dikobarkan oleh cinta Kristus adalah dinyalakan oleh api itu, untuk tumbuh dalam pengertian oleh terangnya dan dihangatkan oleh cintanya (bdk. 2Kor 5:14).
Melalui hidup para kudus, yang memperlihatkan cakrawala Allah yang luas, aku mengundang kamu untuk tidak pernah berhenti bertanya: “Apa yang akan Kristus lakukan jika Ia ada di posisiku ini?”
Menyebarkan iman sampai ke ujung bumi
Kamu juga, teman-teman muda, oleh baptisan kamu telah menjadi anggota Gereja yang hidup; kita bersama-sama telah menerima tugas perutusan untuk membawa Injil kepada setiap orang. Kamu berada pada ambang pintu kehidupan.
Tumbuh dalam rahmat iman yang dicurahkan atasmu oleh sakramen-sakramen Gereja menceburkan kita ke dalam gelombang besar saksi-saksi yang, dari generasi ke generasi, memampukan kebijaksanaan dan pengalaman orang-orang yang lebih tua untuk menjadi saksi dan dorongan untuk menyongsong masa depan. Kesegaran dan antusiasme orang muda menjadi suatu sumber dukungan dan harapan bagi mereka yang mendekati akhir perjalanan mereka.
Dalam paduan perbedaan tahap-tahap kehidupan ini, tugas perutusan Gereja menjembatani satu generasi ke generasi selanjutnya; iman kita pada Tuhan dan cinta sesama merupakan sumber kesatuan yang mendalam.
Pewartaan iman ini, inti perutusan Gereja, datang dari penerusan cinta, dimana kegembiraan dan antusiasme menjadi ungkapan dari penemuan makna baru dan pemenuhan hidup. Penyebaran iman “dengan daya tarik” memanggil hati yang terbuka dan diperluas oleh cinta.
Tidak mungkin menempatkan batas-batas pada cinta, karena cinta itu kuat seperti kematian (bdk. Kid 8:6). Dan, perluasan cinta itu menghasilkan perjumpaan, kesaksian, pemakluman; hal itu menghasilkan kesediaan berbagi amal kasih dengan semua orang yang jauh dari iman, tidak peduli dan bahkan mungkin musuh dan lawan.
Tata hidup manusiawi, budaya dan religius yang masih asing terhadap Injil Yesus dan kehadiran sakramental Gereja mewakili pinggiran yang ekstrem, “ujung-ujung bumi”, yang dituju oleh murid-murid Yesus yang diutus sejak Paskah pertama, dengan keyakinan bahwa Tuhan selalu menyertai mereka (bdk. Mat 28:20; Kis 1:8). Inilah yang sekarang kita sebut “missio ad gentes”, misi kepada para bangsa.
Pinggiran yang terpencil adalah dimana umat manusia, dalam kehausan akan Kristus, acuh tak acuh terhadap iman atau memperlihatkan kebencian terhadap kepenuhan hidup dalam Tuhan. Segala kemiskinan material dan spiritual, setiap bentuk diskriminasi terhadap saudara-saudari kita, selalu merupakan konsekuensi dari penolakan akan Tuhan dan cinta-Nya.
Kaum muda terkasih, ujung bumi, saat ini sangat relatif dan selalu mudah “dijangkau”. Dunia digital – jejaring sosial yang dapat menembus dan siap tersedia – menghilangkan batas-batas, memperpendek jarak dan mengurangi perbedaan.
Segala sesuatu tampak dalam jangkauan, begitu dekat dan langsung. Tetapi, kehilangan ketulusan hidup, kita dapat memiliki begitu banyak kontak tak terhitung, namun tidak pernah berada dalam kesatuan hidup yang sejati.
Berbagi dalam misi sampai ke ujung bumi menuntut pemberian diri dalam panggilan bahwa Tuhan, yang telah menempatkan kita di bumi ini, memilih memberi kita (bdk. Luk 9:23-25). Aku berani menyatakan bahwa, bagi orang muda baik pria maupun wanita yang ingin mengikuti Kristus, apa yang paling penting adalah mencari, menemukan dan bertekun dalam panggilannya.
Menjadi saksi cinta kasih
Aku bersyukur kepada semua kelompok gerejawi yang memungkinkan Anda mengalami perjumpaan personal dengan Kristus yang hidup dalam Gereja-Nya: paroki-paroki, asosiasi-asosiasi, gerakan-gerakan, komunitas-komunitas religius, dan aneka ungkapan pelayanan misioner.
Begitu banyak orang muda menemukan jalan melayani yang “paling kecil” dari saudara-saudari kita dalam pelayanan sukarelawan misioner (bdk. Mat 25:40), dengan menjunjung keluhuran martabat manusia dan menjadi saksi sukacita cinta dan kegembiraan menjadi orang Kristiani!
Pengalaman-pengalaman gerejawi ini mendidik dan melatih kaum muda tidak hanya untuk kesuksesan profesional, tetapi juga untuk mengembangkan dan memupuk karunia-karunia yang Tuhan berikan bagi pelayanan yang lebih baik. Bentuk-bentuk pelayanan misioner yang terpuji ini adalah awal yang baik dan, melalui penegasan panggilan, dapat membantumu untuk menyempurnakan rahmat panggilan sebagai misionaris.
Serikat-serikat Misi Kepausan lahir dari hati orang muda sebagai sarana yang mendukung pewartaan Injil kepada setiap bangsa dan demikian mendukung pertumbuhan manusia dan budaya dari semua yang haus akan pengetahuan kebenaran.
Doa dan bantuan material yang diberikan dengan murah hati dan dibagikan melalui Serikat-serikat Misi Kepausan memampukan Tahta Suci untuk menjamin bahwa mereka yang dibantu dalam kebutuhan-kebutuhan personalnya dapat kembali menjadi saksi Injil di lingkungan hidupnya sehari-hari. Ijinkan aku mengulang kata-kata penyemangat yang aku sampaikan kepada kaum muda Chile: “Jangan pernah berpikir bahwa kamu tidak memiliki apa-apa untuk diberikan, atau tidak ada seorangpun yang membutuhkanmu. Banyak orang membutuhkanmu. Pikirkan ini! Setiap dari kamu, pikirkan dalam hatimu: banyak orang membutuhkanku” (“Pertemuan Kaum Muda”, Maipu Shrine, 17 Januari 2018).
Orang muda terkasih, Oktober ini, bulan misi, kami akan menyelenggarakan Sinode yang ditujukan bagimu. Sinode itu merupakan satu kesempatan untuk membantu kita menjadi murid-murid yang diutus, bahkan lebih berbakti lagi kepada Yesus dan misi-Nya, sampai ke ujung bumi. Aku memohon kepada Maria, Ratu para Rasul, Santo Fransiskus Xaverius, Santa Theresia Kanak-kanak Yesus dan Beato Paolo Manna untuk menjadi pengantara kita semua dan selalu menyertai kita.
Dari Vatikan, 20 Mei 2018
Hari Raya Pentakosta
Paus Fransiskus
Hari Raya Pentakosta
Paus Fransiskus
Kamis, 18 Oktober 2018
AKSI PEDULI GEMPA & TSUNAMI PALU, SIGI & DONGGALA
Kongregasi Suster-suster
JMJ, PT Citra Ratna Nirmala bersama Tim Dokter & Perawat Rumah Sakit
Sta. Anna Kendari
menjadi Tim Relawan
Gelombang II Peduli Gempa & Tsunami Palu, Sigi dan Donggala
akan berangkat ke
lokasi Bencana pada awal November 2018,
untuk itu bagi
bapak/ibu, Saudara/saudari, yang mempunyai bantuan berupa makanan dan
obat-obatan yang belum sempat
didistribusikan ke sana,
kami membuka bantuan
untuk proses distribusinya langsung ke Lokasi Bencana. Informasi lebih lanjut
silahkan menghubungi
Sdri. Lusi (Hp. 0821
9509 5581)
LAPORAN RINGKAS PANITIA PEMBANGUNAN STASI ANDUONOHU
Pembangunan gedung gereja dan pastoran Stasi Santa Perawan Maria Diangkat Ke Surga
Anduonohu berdasarkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sesuai SK Walikota Kendari No. 202 Tahun 2007 tertanggal 14 September 2007. Pembentukan kepanitiaan dilaksanakan pada tanggal 10 Januari 2008 dengan ketua Pak Tandibayang SH. Dengan rekomendasi dari Vikep Sultra saat itu, P. Mateus Bakolu Pr, dengan SK No. 1905/02/Vikep Sultra/2008 bulan Mei 2008. Peletakan batu pertama oleh Pastor Paroki Santo Fransiskus Xaverius Sadohoa P. Martinus Pasomba Pr pada tanggal 15 Agustus 2008.
Sumbangan dari Keuskupan Agung Makassar Rp. 171.000.000 (8,1 %)
Sumbangan dari Kas Stasi Anduonohu Rp. 11.800.000 (0,6%)
Sumbangan dari Kolekte II Rp. 202.935.700 (9,7%)
Sumbangan dari umat secara tunai Rp. 561.754.000 (26,7%)
Sumbangan dari umat lewat Bank Rp. 1.154.187.606 (54,9%)
Total dana yang diterima dari tahun 2008 – 2018 sebesar Rp. 2.101.677.306 (100%)
Sumbangan material yang diterima dari tahun 2008 – 2018 Rp. 469.244.000
Pemakaian dana hingga bulan September 2018 adalah sbb:
Pengeluaran untuk pembelian material Rp. 755.514.000 (39,8%)
Pengeluaran untuk upah kerja Rp. 817.122.000 (43,1%)
Pengeluaran lain-lain Rp. 31.271.030 (1,6%)
Pengeluaran penyelesaian kasus hukum tanah gereja Rp. 249.895.000 (13,1%)
Pengeluaran pembuatan pagar keliling tanah gereja Rp. 46.176.000 (2,4%)
Total dana yang telah dikeluarkan dari tahun 2008 – September 2018 Rp. 1.900.378.030 (100%)
Saldo per bulan September 2018 Rp. 201.299.276
Rencana selanjutnya adalah pembuatan atap gereja dan pastoran yang akan dilaksanakan secara serentak. Penawaran yang masuk adalah:
- Kuda-Kuda Besar Rp. 171.500.000
- Kuda-Kuda Kecil Rp. 116.000.000
- Gorden Atap Kuda-Kuda Besar Rp. 84.400.000
- Gorden Atap Kuda-Kuda Kecil Rp. 35.600.000
Total untuk pembuatan Atap gereja dan Pastoran Rp. 407.500.000
Maka untuk pembuatan atap gereja dan pastoran saat ini masih kekurangan dana sekitar Rp. 200.000.000 hingga Rp. 300.000.000.
Sebab itu, panitia mengharapkan agar mereka yang mau membantu dapat memberikan sumbangan dana baik secara langsung dengan memnghubungi pastor paroki maupun panitia atau lewat Bank:
Rek. BCA 7910707030
a/n PENGURUS GEREJA DAN PMRK
Rek. BRI 0192.01.073147.50.5
a/n PANITIA PEMBANGUNAN GEREJA KATOLIK
Rek. BNI No. 888.666.4409
a/n PANITIA PEMBANGUNAN GEREJA DAN PASTORAN Sta. MARIA ANDUONOHU
Atas segala partisipasi dan bantuannya, segenap panitia menyampaikan banyak terima kasih.
Minggu, 14 Oktober 2018
SUSUNAN PENGURUS DEPAS PAROKI STO. FRANSISKUS XAVERIUS KENDARI PERIODE 2018 - 2021
SUSUNAN PENGURUS DEWAN PASTORAL
(DEPAS) PAROKI
PAROKI ST. FRANSISKUS XAVERIUS
KENDARI
PERIODE: SEPT. 2018 – SEPT. 2021
DEPAS
HARIAN
1.
KETUA : Pastor
Paroki (ex-officio, KHK Kan 536)
2.
KETUA
I : Anton
Acen Lai Tju Tjen (Bid. Pewartaan)
3.
KETUA
II : Oktafiana
(Bid. Pembinaan)
4.
KETUA
III : Lee
Patrick Hadisutanto (Bid. Sosial & Sarpras)
5.
SEKRETARIS : Guido
6.
WAKIL
SEKRETARIS : Ernesta
Tanti Tanego
7.
BENDAHARA : Sisilia
Elim
8.
WAKIL
BENDAHARA : Patricia
Wiwek Handayani
A. BIDANG PEWARTAAN (di bawah koordinasi Ketua I):
1.
SEKSI
KERASULAN KITAB SUCI:
Bernadus Surosok, Simon La Sarudi, Pius Dae, Emanuel Nasus, Fr
Paul, HHK
2.
SEKSI
KATEKESE:
Evelin Katarina,
Erasmus Pongkahali, Fr. Fredy Panimba, HHK,
Yulianti Rerung Sallekarurung, Alma
Wilda Marieke Tuapattinaya
3.
SEKSI
LITURGI:
Fr. Raja, HHK, Sr. Veronika JMJ, Robert Keytimu, Susana Wati, Kresensia Lisa
4.
SEKSI
PANGGILAN:
Robertus Ruppang, Fr. Aloisius, HHK, Yohanes Duma Massora
5.
SEKSI
KOMUNIKASI SOSIAL:
Antonius Tony Sutedja,
Jimmy Alam, Clifen Richard Salibana, Fransiskus Indra Alam, Frederick Pratama
Deny Swara
B. BIDANG PEMBINAAN (di bawah koordinasi Ketua II):
1.
SEKSI
KERASULAN KELUARGA:
Agustina Lucita Lani Lago,
Sr. Patricia Ngala JMJ, Lukas Panginan,
Onci Martha
2.
SEKSI
KAUM IBU KATOLIK:
Rosa Delima Pasassung,
Elys Kristina Karamasa, Devina Flores
Beresabi, Roswita Rabiatul Adawiyah La
Pantasi, Veronika Handayani Tan, Maria Bidan Saniba, Maria Juniran, Ani Stefani
3.
SEKSI
PENDIDIKAN KATOLIK:
Marsya Sumule, Laurensius
Pigang, Yenny Alexander, Sr. Mariela, JMJ, Robert Paseno
4.
SEKSI
KEPEMUDAAN:
Sebastianus Fan Romi, Nobert Patadungan,
Lusiana Margaretha, Yuliana Veronika, Patricia Since, Ketua OMK (ex officio)
5.
SEKSI
SEKAMI:
Magdalena Makasau, Sr. Hedwiga JMJ, Kristina Sinta, Yuliani
Verliona
C. BIDANG SOSIAL dan SARANA
PRASARANA(di
bawah koordinasi Ketua III):
1.
SEKSI
KERASULAN AWAM
Liven Yufinalis Decrolly Anasara, Yuvenalis Deru, Utu Servasius Gori, Samuel,
Yosep Suban
2.
SEKSI
SOSIAL:
Bernadus Recky
Bobby Widjaja, Yasinta Vivi, Dina Ada’, Siska
Haryono, Antonia Charlex, Adolfina Ramma, Gregorius Dedy Sulfan
3.
SEKSI
AKSI PUASA PEMBANGUNAN (APP):
Yohanis Siprianus
Tulung, Robert
Djohar, Bartholomeus, Windy Sau’
Galla,
Viktor
Panginan
4.
SEKSI
HUBUNGAN ANTAR AGAMA DAN KEPERCAYAAN (HAK):
Antonius Agung Setyawan,
Marcelinus Randy Pasudi, Yanuarius Raja
Leroux Sare
5.
SEKSI
KEADILAN DAN PERDAMAIAN:
Nathanael Mite
Timu, Pius Sholla, Frederik San Mario
6.
SEKSI
KETERTIBAN
Basillius Yan Suprayogi,
Frans Pandean, Florianus Narkius Olelejab, Irayanti Lorensia, Mario Basler Pau,
7.
KEAMANAN
Paskalis Leu, Agus
Mesak, Benediktus Boy, Mateus Susar
8.
SEKSI
SAPRAS/LISTRIK
Petrus Wahyudi,
Frans Octavianus Djo, Nancy Jie
9.
SEKSI
SAPRAS/BANGUNAN FISIK
Tikno Sarwoko, Heriyanto Tungadi, Decky Titamena
10.
SEKSI
SAPRAS/SOUND SYSTEM
Yohanes Eko Prasetyo U., Basillius Yan Suprayogi.
11.
SEKSI
TANAH GEREJA
Alfons Anwar Mandeno,
Agnes Besse, Gresia Puterahmat
Kendari,
14 Oktober 2018
Pastor
Paroki F.X. Sadohoa
RD.
DAUD LA BOLO
Langganan:
Postingan (Atom)