Search by Google

PROMOSI

Rabu, 30 November 2011

PESAN NATAL BERSAMA PGI DAN KWI TAHUN 2011



PESAN NATAL BERSAMA
PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA DI INDONESIA (PGI) KONFERENSI WALIGEREJA INDONESIA (KWI)
TAHUN 2011
 
 
Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan
telah melihat terang yang besar
(Yes. 9:1a)
Saudara-saudari yang terkasih,
segenap umat Kristiani Indonesia di mana pun berada,
Salam sejahtera dalam kasih Tuhan kita Yesus Kristus.
 
Telah tiba pula tahun ini hari Natal, perayaan kedatangan Dia, yang dahulu sudah dinubuatkan oleh Nabi Yesaya sebagai “seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putra telah diberikan untuk kita, lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai”[1]. Tokoh inilah yang disebutnya juga di dalam nubuatan itu sebagai “Terang yang besar” dan “yang dilihat oleh bangsa-bangsa yang berjalan dalam kegelapan”[2]. Inilah Kabar Gembira tentang kedatangan Sang Juruselamat, Yesus Kristus, Tuhan kita.
 
Pada hari Natal yang pertama itu, para gembala di padang Efrata, orang-orang kecil, sederhana dan terpinggirkan di masa itu, melihat terang besar kemuliaan Tuhan bersinar di kegelapan malam itu[3]. Mereka menanggapi sapaan ilahi “Jangan takut” dengan saling mengajak sesama yang dekat dan senasib dengan mereka dengan mengatakan satu sama lain: “Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita[4]. Para Majus yang masing-masing telah melihat terang besar di langit negara asal mereka, telah menempuh perjalanan jauh untuk mencari dan mendapatkan Dia yang mereka imani sebagai Raja yang baru lahir. Mereka bertemu di Yerusalem dan mengatakan: “Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia”[5].  Sayang sekali, bahwa di samping para gembala dan para Majus dari Timur yang tulus itu, ada pula Raja Herodes. Ia juga mendapat tahu tentang kedatangan Yesus, bukan hanya dari para Majus, tetapi juga dari keyakinan agamanya, tetapi ia malah merasa tersaingi dan terancam kedudukannya. Maka dengan berpura-pura mau menyembah-Nya, ia mau mencari-Nya juga dengan maksud untuk membunuh-Nya. Ketika niat jahatnya ini gagal, ia malah melakukan keja hatan lain dengan membunuh anak-anak tak bersalah dari Bethehem[6].
 
Kepada kitapun, yang hidup di Negara Kesatuan Republik Indonesia dan merayakan Natal pada tahun 2011 ini, telah disampaikan Kabar Gembira tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus, yang adalah “Firman, yang di dalamnya ada hidup dan hidup itu adalah terang bagi manusia”[7]. Memang, yang kita rayakan pada hari Natal itu adalah: “Terang yang sesungguhnya yang sedang datang ke dalam dunia. Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya[8]. Tetapi sayangnya ialah bahwa, “dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya”[9]. Dan kita tidak bisa, bahkan tidak boleh,  menutup mata untuk itu. Kita juga menyaksikan, bahwa bangsa kita masih mengalami berbagai persoalan. Kemiskinan sebagai akibat ketidakadilan masih menjadi persoalan sebahagian besar bangsa kita, yang mengakibatkan masih sulitnya menanggulangi biaya-biaya bahkan kebutuhan pokok hidup, apalagi untuk pendidikan dan kesehatan. Kekerasan masih merupakan bahasa yang digemari guna menyelesaikan masalah relasi antar-manusia. Kecenderungan penyeragaman, ketimbang keanekaragaman masih merupakan pengalaman kita. Akibatnya, kerukunan hidup, termasuk kerukunan antar-umat beragama, tetap masih menjadi barang mahal. Korupsi, bukannya dihapuskan, tetapi malah makin beranak-pinak dan merasuki segala aras kehidupan bangsa kita bahkan secara membudaya. Penegakan hukum yang berkeadilan dan penghormatan terhadap hak-hak asasi manusia masih merupakan pergumulan dan harus tetap kita perjuangkan. Pencemaran dan perusakan lingkungan yang menyebabkan bencana alam, seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya, tetap mencemaskan kita. Mereka yang diberi amanat dan kekuasaan untuk memimpin bangsa kita ini dengan benar dan membawanya kepada kesejahteraan yang adil dan merata, malah cenderung melupakan tugas-tugasnya itu.

Oleh karena itu, saudara-saudari yang terkasih, dalam pesan Natal bersama kami tahun ini, kami hendak menggarisbawahi semangat kedatangan Kristus tersebut dengan bersaksi dan beraksi, bukan hanya untuk perayaan Natal kali ini saja, tetapi hendaknya juga menjadi semangat hidup kita semua:
·      Sederhana dan bersahaja: Yesus telah lahir di kandang hewan, bukan hanya karena “tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan”[10], tetapi justru karena Dia yang “walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia”[11].
·      Rajin dan giat: seperti para gembala yang setelah diberitahu tentang kelahiran Yesus dan tanda-tandanya, lalu  “cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria, Yusuf dan bayi itu”[12].
·      Tanpa membeda-bedakan secara eksklusif: sebagaimana semangat kanak-kanak Yesus yang menerima para Majus dari Timur seperti adanya, apapun warna kulit mereka dan apapun yang menjadi persembahan mereka masing-masing[13].
·      Tidak juga bersifat dan bersikap mengkotak-kotakkan, karena Yesus sendiri mengajarkan bahwa “barangsiapa tidak melawan kamu, ia ada di pihak kamu"[14].
 
Saudara-saudari yang terkasih,
Tuhan Yesus, yang kedatangan-Nya sudah dinubuatkan oleh Nabi Yesaya hampir delapan ratus tahun sebelum kelahiran-Nya, disebut sebagai “terang besar” yang “dilihat oleh bangsa-bangsa yang berjalan di dalam kegelapan”[15]. Nubuat itu direalisasikan-Nya sendiri dengan bersabda: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, me-lainkan ia akan mempunyai terang hidup”[16]. Di samping penegasan tentang diri-Nya sendiri itu, barangkali baik juga kita senantiasa mengingat apa yang ditegaskannya tentang kita para pengikut-Nya: "Hanya sedikit waktu lagi terang ada di antara kamu. Selama terang itu ada padamu, percayalah kepa-danya, supaya kegelapan jangan menguasai kamu; barangsiapa berjalan dalam kegelapan, ia tidak tahu ke mana ia pergi[17].
 
Akhirnya marilah kita menyambut kedatangan-Nya dengan sederhana dan tidak mencolok karena kita tidak boleh melupakan, bahwa sebagian besar bangsa kita masih dalam kemiskinan yang ekstrim. Dengan demikian semoga terjadilah kini seperti yang terjadi pada Natal yang pertama:
Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya[18].
 
   
 
SELAMAT NATAL 2011 DAN TAHUN BARU 2012
 
Jakarta, 17 November 2011    
Atas nama
PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA
DI INDONESIA  (PGI),
KONFERENSI WALIGEREJA
INDONESIA (KWI),
Pdt. Dr. A.A. Yewangoe
Ketua Umum
Mgr. Martinus D. Situmorang, OFMCap.
Ketua
 
 
 
 
Pdt. Gomar Gultom, M.Th.
Sekretaris Umum
Mgr. Johannes Pujasumarta
Sekretaris Jendral
  


[1] Yes. 9:5.
[2] Bdk. Yes. 9:1a.
[3] Bdk. Luk. 2:8-9.
[4] Ibid. ay 15.
[5] Mat. 2:2.
[6] Lih. Mat. 2: 8, 10-12.
[7] Bdk. Yoh. 1:1-4.
[8] Bdk.Yoh.1:9
[9] Ibid ay.1:10-11

[10] Bdk.Ibid.ay.1:10-11
[11] Flp. 2:5-7.
[12] Luk. 2:16.
[13] Lih. Mat.  2:11
[14] Luk. 9:50.
[15] Bdk Yes. 9:1a.
[16] Yoh. 8:12.
[17] Yoh. 12:35.  
[18]Luk. 2:14.
__._,_.___


Selasa, 29 November 2011

KEGIATAN: LOMBA MAZMUR DAN PENTAS SENI


Dewan Juri

Dalam rangka menyambut ulang tahun ke 45 serta Pestan Nama Pelindung Paroki Santo Fransiskus Xaverius, pada hari selasa 29 Nopember 2011 di Aula Paroki, telah berlangsung Lomba Mazmur serta Pentas Seni yang diikuti oleh Rukun dan Stasi Paroki Sadohoa.








Lomba Mazmur dimulai pada pukul 19.00 dengan pembawa acara Jeny Alexander, serta dewan juri: Sr. Anna Maria JMJ, Bapak Fabius Anasara dan Bapak Frans Yos Iri. Para peserta adalah:
  • Robert Kaitimo (Rukun Santa Monika)
  • Eleizer (Rukun Regna Rosari)
  • Achen (Rukun Santo Stefanus)
  • Pananungan (Rukun Santo Yohanes Pembaptis)
  • Simon Lasarudi (Santo Mikael Stasi Anduonohu)
  • Yanuaris John (Rukun Santa Maria Stasi Anduonohu)

Para Penonton
Setelah Lomba Mazmur, acara dilanjutkan dengan Pentas Seni yang diikuti oleh kelompok kategorial serta rukun. Paling semarak adalah ketika para suster dari biara JMJ menampilkan gerak dan tari yang menawan di atas pentas.

Nada dan Tari para suster JMJ
Para penonton acara Lomba Mazmur dan Pentas Seni ini memenuhi halaman depan gereja, dan diantaranya juga Pastor Paroki, P. Marthin Solon pr, P. Isidorus Kaniu serta Frater Fredy HHK nampak diantara puluhan umat. Kegiatan ini berlangsung hingga pukul 21.15.

JADWAL KEGIATAN ULANG TAHUN PAROKI KE 45


Sabtu, 19 Nopember 2011 pkl. 05.30
  • Senam Aerobik Bersama di Halaman Gereja


Minggu, 20 Nopember 2011 pkl. 19.00
  • Pertandingan Domino di Aula Paroki
Minggu, 27 Nopember 2011 pkl. 09.00 – 15.00
  • Lomba Menempel Gambar Orang Kudus di Aula Paroki
  • Lomba Bercerita tentang Orang Kudus di Aula Paroki
  • Fancy Fair Rukun dan Kategorial

Minggu, 27 Nopember 2011 pkl. 16.00
  • Lomba Masak Nasi Goreng Antar Rukun (peserta kaum bapak)
  • Lomba Merangkai Bunga Antar Rukun (peserta kaum ibu)

Selasa, 29 Nopember 2011 pkl. 19.00
  • Lomba Makmur Antar Rukun
  • Pentas Seni Rukun

Kamis, 1 Desember 2011 pkl. 18.30
  • Lomba Koor Antar Rukun

Kamis – Sabtu, 1 – 3 Desember 2011
  • Pameran Foto Sejarah Paroki di Aula Paroki

Jumat, 2 Desember 2011 pukul 19.00
  • Pemutaran Slide Sejarah Paroki

Sabtu, 3 Desember 2011 pukul 17.30
  • Perayaan Ekaristi Meriah Ulang Tahun dan Pesta Pelindung Paroki
  • Ramah Tamah

Minggu, 4 Desember 2011 pukul 09.00 – 13.00
  • Bakti Sosial Pelayanan Kesehatan dan Pengobatan Gratis (bersama RS Santa Anna)
  • Donor Darah dan pemeriksaan golongan darah bagi umat paroki




Selasa, 08 November 2011

SUSUNAN PANITIA HARI ULANG TAHUN PAROKI, NATAL DAN TAHUN BARU 2012


KETUA : SAMUEL SITUMORANG
WAKIL KETUA : YAN LEROUX SARE
SEKRETARIS : GUIDO
BENDAHARA : DEVITA LUCIA SIRI

SEKSI LITURGI:
EVELIN PATERNUS (KOORDINATOR)
SUSANAWATI
ALMA WILDA TUAPATTINAYA
LEONARDUS DAKUS

SEKSI ACARA:
EMANUEL NASUS (KOORDINATOR)
BERNARDUS SUROSO
ROBERT DJOHAR
OUDRI SHANTYKA
ERNESTA
PATRICIA WIWIEK
YENI ALEXANDER
RECKY BOBBY WIDJAJA
JUVENALIS DERU

SEKSI DOKUMEN ARSIP:
YOHANIS ARIS (KOORDINATOR)
PAULUS LAY
GETRUDIS S.
FRANS YOS IRI
CHRISTIN HARYONO
MARTINA CYPRIANUS
ANTONIUS SAMPELOMO
SEBASTIAN VAN ROMI

SEKSI DOKUMEN PERAYAAN:
JIMMY ALAM (KOORDINATOR)
TONNY SUTEDJA
ANTONIUS ACEN

SEKSI KONSUMSI:
VERONIKA WAHYUDI (KOORDINATOR)
Sr. CHRISTIN YOLASB JMJ
ROSA PANANUNGAN
ANTONIA CHARLEX
SILVIA ANTON LAY
YASINTA VIVI
FLORA PHOA
ADRIANA
YULIANA S.
VERONIKA LIONG
AGNES BESSE
ADOLFINA TANGKE
ASNI SITUMORANG
YULIANTI SALLE K.
STEFANI SIMPI
MARIA BIDAN
ROSETA BURENY
AGUSTINA GORIS
MAGDALENA YUSUF
STIEN TANDIALLO

SEKSI SOUND SYSTEM:
PETRUS WAHYUDI (KOORDINATOR)
YOHANES EKO

SEKSI KANDANG NATAL:
FADLY DELU (KOORDINATOR)
OMK

SEKSI USAHA DANA:
CRISTA CENNI (KOORDINATOR)
JOHN TULUNG
MARIO RUMATE
SISKA
ADRIANA
SISILIA

SEKSI PERLENGKAPAN:
PASKALIS LEU (KOORDINATOR)
DAKUS GORIS
PETRUS OLELAJAB
BOY SUGE
RUDY
HERYANTO
YOHANIS

SEKSI UNDANGAN / PUBLIKASI:
MARSYA SUMULE (KOORDINATOR)
YANE PATERNUS
OKTAFIANA SUROSO
ATHANASIUS SUBANHURINT
SEMUEL

SEKSI KEAMANAN:
ELYEZER YOHANES S. (KOORDINATOR)
FERRY LONTANA
SAKTI TANGKETONDOK
FERRY

SEKSI DEKORASI:
Sr. DOROTHEA SUNDAH JMJ (KOORDINATOR)
CHRISTIN HARYONO
ONTJI MARTHA
ROSWITA
DEBORA ELYEZER
ANGELINA PETRUS
VERONIKA HANDAYANI
MARNI SABARA
MARIA INDRI GORETTI
Sr. GIASINTA
AGNES SEKTEUBUN
SABINA

LAPORAN: RAPAT PLENO PANITIA ULTAH, NATAL DAN TAHUN BARU 2012


Pada hari Selasa, 8 Nopember 2011, bertempat di aula paroki telah dilaksanakan rapat pleno panitia Ulang Tahun, Natal dan Tahun Baru 2012. Rapat yang direncanakan pada pukul 18.00 baru dimulai pukul 18.45 dengan pengantar oleh Ketua Panitia, Samuel Situmorang serta Wakil Ketua Panitia, Yan Leroux Sare. Doa pembukaan dipimpin oleh Sr. Dorothea JMJ. Hadir para koordinator seksi serta anggota seksi lainnya.



Dalam pemaparan Seksi Acara serta kemudian disetujui oleh pleno, rencana kegiatan yang akan dilaksanakan antara lain Lomba Bercerita Tentang Orang Kudus, Lomba Koor Antar Rukun, Pameran Foto serta Jalan Santai yang direncanakan akan diadakan pada hari Sabtu 26 Nopember 2011 pukul 05.30 dengan start di Paroki Pusat. Kegiatan lainnya adalah Bakti Sosial berupa Donor Darah dan Pelayanan Kesehatan Gratis dengan kerjasama RS SANTA ANNA. Juga Malam Ramah Tamah bersama saksi sejarah Paroki Santo Fransiskus Xaverius yang dirangkaikan dengan Pentas Seni. Rencana lain yang sedang disusun oleh seksi Acara adalah kegiatan Fancy Fair. Juga ikut dibahas kegiatan dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru 2012. Kemudian, juga akan diadakan acara pembersihan gereja yang akan dilakukan oleh umat dari rukun di paroki serta rukun di stasi Anduonohu.

Kebutuhan dana untuk keseluruhan kegiatan dalam rangka memperingati ulang tahun ke 45 Paroki Santo Fransiskus Xaverius Sadohoa diperkirakan sebesar Rp. 28.800.000. Untuk itu, seksi Dana dan Usaha akan mengadakan beberapa kegiatan untuk membiayai kegiatan Panitia. Direncanakan ada penjualan kalender, baju kaos, kue serta kolekte ketiga yang akan diperuntukkan bagi pelaksanaan kegiatan Panitia. Dan diputuskan pula bahwa untuk mendukung pendanaan, para anggota Panitia akan secara bersama-sama menyumbang sesuai kemampuan masing-masing.

Dalam kesempatan itu, P. Marthin Solon Pr mengharapkan bahwa tujuan peringatan ulang tahun paroki yang ke 45 adalah semangat untuk menelusuri kembali sejarah paroki ini. Untuk itu, kegiatan Pameran Foto mengenai sejarah paroki bisa dirangkaikan dengan pemutaran slide serta pertemuan dengan saksi sejarah yang masih ada sekarang.

Rapat berlangsung hingga pukul 22.15 dan ditutup dengan Doa dan Berkat oleh pastor paroki, P. Marthin Solon Pr. 

Kepada Panitia Ulang Tahun, Natal dan Tahun Baru 2012, selamat berkarya.

Minggu, 06 November 2011

LAPORAN: PEMBERKATAN PASTORAN STASI LAPOA


Minggu, 6 Nopember 2011 menjadi sebuah hari bersejarah bagi stasi Keluarga Kudus YMY Lapoa, kecamatan Tinanggea, Konawe Selatan. Stasi yang terletak kurang lebih 123 km dari Gereja Pusat, hari itu ramai didatangi oleh umat dari rukun dan stasi se paroki Santo Fransiskus Xaverius, para suster dari biara JMJ serta tamu undangan lainnya termasuk utusan dari paroki Santo Clemens Mandonga serta para donatur.

Adapun susunan pengurus Stasi Lapoa sebagai berikut:

STASI KELUARGA KUDUS YMY LAPOA
Ketua: Paskalis Kasih Kristianto
Wakil Ketua: Agus Sulistiono
Bendahara: Ketut Albertus
Sekretaris: Gede Kristiasa

Stasi Lapoa bermukim 17 KK (59 Jiwa)



Misa syukur pemberkatan dimulai tepat pukul 10.00, dipimpin oleh Vikep Sultra, P. Mathius Bakolu Pr didampingi pastor paroki Sadohoa, P. Marthin Solon Pr dan P. Isidorus La Rumpu Kaniu Pr. Misa dihadiri sekitar 300 umat berlangsung semarak. Pemberkatan Pastoran Lapoa sekaligus diikuti dengan pemberkatan rumah umat yang berada di stasi Lapoa, berupa pemercikan kunci-kunci rumah umat.

Dalam homilinya, P. Mathius Bakolu menyampaikan rasa syukur atas keberadaan pastoran baru tersebut tetapi mengingatkan bahwa lebih utama adalah bagaimana keberadaan gereja di tengah umat mampu membina iman sehingga dapat bertahan dan menjadi terang bagi masyarakat sekitar. Jadilah gadis-gadis yang bijaksana seperti yang diwartakan dalam bacaan Injil hari ini (Mat. 25: 1 – 13).

Kemudian, P. Mathius Bakolu Pr ditemani P. Marthin Solon Pr melakukan pengguntingan pita di pintu masuk pastoran kemudian berkeliling memerciki bangunan tersebut dengan air suci. Lalu dilakukan pula pemercikan pada kunci-kunci pintu umat stasi Lapoa. Sementara koor dari stasi Anduonohu mengalunkan lagu “Syukur kepada-MU Tuhan”.

Seusai Misa, pada pukul 11.00, dengan dipandu oleh Evelyn Paternus, diadakan ramah tamah dengan acara pertama sosialisasi CU kepada masyarakat sekitar. Lalu, pidato pertanggung-jawaban dari Panitia Pelaksana Pemberkatan Pastoran, Devita L. Siri dan Panitia Pelaksana Pembangunan Pastoran Lapoa, Bapak Wayan yang memaparkan secara ringkas tentang jalannya pembangunan pastoran sekaligus mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas segala partisipasi dari umat, tidak hanya dari umat stasi Lapoa saja, tetapi khususnya bantuan donatur dari umat se paroki Sadohoa bahkan umat diluar paroki yang telah membantu hingga pastoran Lapoa dapat terwujud.

Setelah acara hiburan yang menampilkan dua orang gadis cilik membawakan tarian Bali, P. Marthin Solon Pr, sebagai pastor paroki memaparkan alasan pelaksanaan pembangunan pastoran. Setelah laporan keuangan, P. Marthin Solon menyampaikan dua alasan utama mengapa pastoran ini dibangun. Pertama, bangunan lama sudah amat kumuh bahkan tidak layak lagi ditempati sambil mengisahkan bahwa pernah ada ular yang jatuh dari plafon pastoran yang, untung saja terjadi di kamar mandi dan tidak jatuh di pastor. Kedua, rencana Lapoa menjadi pusat pelayanan bagi umat di stasi SP 1 Atari Indah, DKB 5 dan stasi Rumbia selain stasi Lapoa sendiri.

Setelah pidato laporan dari pastor, REFRANXA menghibur umat dengan sandiwara singkat tetapi penuh dengan humor dan dilanjutkan lelang atas buah yang dihasilkan oleh umat Lapoa sendiri. Dan tepat pukul 11.55, Sr. Christine Mislina JMJ memimpin doa santap siang. Berbagai hidangan disiapkan bagi umat serta para tamu yang datang, diantaranya nampak dua ekor babi bakar. Dan pada pukul 13.00, acara ramah tamah ditutup dengan doa oleh Sr. Anna Maria JMJ serta berkat dari P. Isidorus La Rumpu Kaniu Pr.

Selamat kepada umat di Stasi Keluarga Kudus YMY, Desa Lapoa Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara.

Kamis, 03 November 2011

KEGIATAN: PELAJARAN AGAMA BAGI GASIKA


Setiap hari Jumat pukul 11.00 di Aula paroki gereja pusat dilaksanakan pelajaran agama katolik bagi GASIKA (Gabungan Siswa-siswi Katolik) yang diperuntukkan bagi para siswa-siswi SMP dan SMU/SMK yang beragama katolik tetapi bersekolah di sekolah non-katolik.

Untuk SMA/SMK, saat ini diikuti oleh 9 orang siswa/i dibawah bimbingan Laurensius Pigang, sedang untuk SMP, pesertanya 5 orang dibawah bimbingan Erasmus Pongkahali.


Juga, pelajaran agama dilaksanakan di stasi Anduonohu setiap hari minggu pagi seusai misa pagi (pukul 11.00).