Search by Google

PROMOSI

Jumat, 14 Februari 2014

JADWAL SAFARI & PELAYANAN PRAPASKAH DAN PASKAH 2014

JADWAL SAFARI & PELAYANAN PRAPASKAH DAN PASKAH 2014

Rabu, 5 Maret 2014
Pukul 18.30 Perayaan Ekaristi Rabu Abu di Pusat Paroki

Sabtu-Minggu, 8 - 9 Maret 2014
Pelayanan Penerimaan Abu di Stasi-Stasi oleh Tim Pastoral

Kamis, 13 Maret 2014
Pukul 18.00 Pendalaman Iman APP dan Perayaan Ekaristi di Stasi DKB 1

Jumat, 14 Maret 2014
Pukul 09.00 Pendalaman Iman APP dan Perayaan Ekaristi di Stasi Baito

Selasa, 18 Maret 2014
Pukul 10.00 Pendalaman Iman APP dan Perayaan Ekaristi di Stasi Tanea

Kamis, 20 Maret 2014
Pukul 09.00 Pendalaman Iman APP dan Perayaan Ekaristi di Stasi Moramo

Rabu, 26 Maret 2014
Pukul 18.30 Pendalaman Iman APP dan Perayaan Ekaristi di Stasi Lapoa

Kamis, 27 Maret 2014
Pukul 09.00 Pendalaman Iman APP dan Perayaan Ekaristi di Stasi SP 1
Pukul 16.00 Pendalaman Iman APP dan Perayaan Ekaristi di Stasi Rumbia

Jumat, 28 Maret 2014
Pukul 18.30 Pendalaman Iman APP dan Perayaan Ekaristi di Stasi DKB 5

Selasa, 1 April
Pukul 18.30 Pendalaman Iman APP dan Perayaan Ekaristi di Stasi Punggaluku

Rabu-Sabtu, 2 – 12 April 2014
Pelayanan Penerimaan Sakramen Tobat Pribadi di Pusat Paroki dengan jadwal Pukul 08.00 – 12.00 dan Pukul 16.00 – 21.00

Minggu, 13 April 2014
Pukul 08.00 Perayaan Ekaristi MINGGU PALMA (dengan inkulturasi etnis TOLAKI) di Pusat Paroki

Kamis, 17 April 2014
Pukul 19.00 Perayaan Ekaristi KAMIS PUTIH di Pusat Paroki

Jumat, 18 April 2014
Pukul 15.00 Perayaan JUMAT AGUNG di Pusat Paroki

Sabtu, 19 April 2014
Pukul 19.00 Perayaan Ekaristi MALAM PASKAH (dengan inkulturasi etnis BALI) di Pusat Paroki

Minggu, 20 April 2014
Pukul 08.00 Perayaan Ekaristi Hari Raya PASKAH di Pusat Paroki
Pukul 11.00 Perayaan Ekaristi Perayaan Paskah di Stasi Tanea
Pukul 18.00 Perayaan Ekaristi Perayaan Paskah di Stasi Baito (untuk umat stasi Baito, Punggaluku dan DKB 1)

Senin, 21 April 2014
Pukul 17.00 Perayaan Ekaristi Peringatan Paskah di Stasi SP 1 (untuk umat stasi SP 1, Rumbia, Lapoa dan DKB 5)

Selasa, 22 April 2014
Pukul 10.00 Perayaan Ekaristi Peringatan Paskah di Stasi Moramo

Rabu, 23 April 2014
Pukul 18.30 Perayaan Ekaristi Peringatan Paskah di Stasi Wawo Indah, Wawonii

Catatan:
1.    Safari Prapaskah dikhususkan untuk pendalaman materi APP
2.    Dalam safari ini tidak diadakan pelayanan penerimaan Sakramen Tobat, tetapi jika ada umat yang membutuhkan, dapat menghubungi Pastor saat kunjungan.
3.    Semua stasi amat diharapkan untuk secara rutin melaksanakan Ibadat Jalan Salib setiap Jumat sepanjang masa Prapaskah.
4.    Pengumpulan Aksi Puasa Pembangunan (APP) untuk digalakkan di setiap stasi
5.    Stasi-stasi yang menjadi tuan rumah perayaan Paskah, harap melakukan persiapan sebaik-baiknya, baik dalam hal petugas liturgi, dekorasi maupun dalam hal yang terkait dengan perayaan tersebut.
6.    Para pengurus stasi diharapkan juga untuk dapat berkoordinasi dengan pemerintah dan petugas keamanan setempat.

TEMA APP TAHUN 2014:
BELAJAR SEPANJANG HIDUP


Jumat, 07 Februari 2014

PESAN PAUS UNTUK HARI ORANG SAKIT SEDUNIA 2014

PESAN BAPA SUCI PAUS FRANSISKUS 
 UNTUK HARI ORANG SAKIT SEDUNIA Ke-22

11 Februari 2014

Iman dan Kasih :
“Kita pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.
 (1Yohanes 3:16)

Saudara-saudari terkasih,
1. Pada Hari Orang Sakit Sedunia Ke-22, yang tahun ini bertema: Iman dan Kasih : “Kita pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita. (1Yohanes 3:16), saya ingin memberi perhatian  khusus kepada orang sakit dan semua orang yang membantu dan merawat mereka. Gereja  melihat di dalam diri Anda, orang-orang sakit, suatu kehadiran istimewa Kristus yang menderita. Ini benar. Penderitaan kita – dan  sesungguhnya dalam penderitaan kita, adalah penderitaan Kristus sendiri; Dia menanggung beban penderitaan ini bersama dengan kita dan Dia menunjukkan maknanya. Ketika Putera Allah bergantung di kayu salib, Dia musnahkan kesepian  derita dan memberi terang atas kegelapan penderitaan itu. Dengan demikian kita  dapat menemukan diri kita berada di hadapan misteri kasih Allah, yang memberi kita harapan dan keberanian: harapan, karena di dalam rencana kasih Allah, bahkan malam gelap penderitaan menghasilkan terang Kebangkitan (Paskah); dan keberanian, yang memampukan kita menghadapi setiap penderitaan bersama Dia dan dalam persatuan dengan-Nya.
2. Penjelmaan Putera Allah tidak menghapus penyakit dan penderitaan dari pengalaman manusia tetapi Dia sendiri memikulnya, mengubahnya dan memberinya makna baru. Makna baru, karena penyakit dan penderitaan bukanlah kata terakhir, sebaliknya, memiliki makna hidup baru dan berkelimpahan; mengubahnya, karena di dalam persatuan dengan Kristus, penyakit dan penderitaan tidak lagi bermakna negatif tetapi positif. Yesus adalah jalan, dan bersama Roh-Nya, kita dapat mengikuti-Nya. Sebagaimana Bapa telah memberi kita Putera-Nya karena kasih, dan Putera memberikan diri-Nya kepada kita karena kasih yang sama, maka  kita pun dapat mengasihi sesama sebagaimana Allah telah lebih dahulu mengasihi kita, saling memberikan hidup kita satu sama lain. Iman kepada Allah menghasilkan kebaikan, iman kepada Kristus yang tersalib menjadi kekuatan untuk mengasihi sesama sampai  selama-lamanya, bahkan musuh-musuh kita. Bukti iman yang otentik kepada Kristus adalah penyerahan diri dan menyebarkan kasih kepada sesama kita, khususnya kepada mereka yang nasibnya kurang beruntung, kepada mereka yang menderita dan kepada mereka yang tersingkirkan.
3. Berkat Sakramen Baptis dan Penguatan, kita dipanggil untuk meneladani Kristus, yang adalah seorang Samaria yang baik hati bagi semua orang yang menderita. “Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.” (1Yoh.3:16). Ketika kita mendekati orang-orang yang membutuhkan perhatian, dengan kasih yang lembut, kita membawa harapan dan senyum Allah kepada dunia yang penuh dengan kontradiksi. Ketika bakti diri kita bagi orang lain menjadi ciri khas dari tindakan-tindakan kita, itu berarti kita membuka jalan bagi Hati Kristus dan kita tinggal di dalam kehangatan hati-Nya; dengan demikian kita berperan serta dalam mewujudkan Kerajaan  Allah.
4. Agar tumbuh dalam kasih yang lembut dan rasa hormat serta kemurahan hati yang peka, kita memiliki teladan Kristiani yang sudah pasti untuk direnungkan: yaitu Maria, Bunda Yesus dan Bunda kita, yang selalu memperhatikan Suara Allah dan aneka kebutuhan serta kesulitan-kesulitan anak-anaknya. Maria, didorong  oleh belas kasih Allah yang menjadi manusia di dalam dirinya, tanpa memperitungkan dirinya segera bergegas dari Galilea ke Yudea untuk bertemu dan membantu saudarinya Elizabeth. Maria meminta Putera-nya pada pesta perkawinan di Kana ketika ia melihat di sana kekurangan anggur. Dia menyimpan di dalam hatinya, sepanjang peziarahan hidupnya, kata-kata Simeon di usia senja-nya yang meramalkan bahwa sebuah pedang akan menembus jiwanya, dan dengan kekuatan yang tegar berdiri di kaki salib Yesus. Maria mengetahui jalan yang harus ditempuh, dan karena itu ia menjadi ibu bagi semua orang yang sakit dan menderita. Kepadanya kita dapat berpaling dengan yakin dan berbakti kepadanya sebagai anak-anaknya, dengan keyakinan bahwa ia akan menolong kita, mendukung kita dan tidak akan meninggalkan kita. Maria adalah Bunda Kristus yang tersalib dan bangkit: ia berdiri disamping salib-salib kita dan mendampingi kita dalam perjalanan menuju kebangkitan dan kepenuhan hidup.
5. Santo Yohanes, murid yang berdiri bersama Maria di bawah salib, mengantar kita kepada sumber-sumber iman dan kasih, mengantar kita kepada hati Allah yang adalah “kasih” (1Yoh.4:8.16). Ia mengingatkan kita bahwa kita tidak dapat mengasihi Allah bila kita tidak mengasihi saudara dan saudari kita. Mereka yang berdiri bersama dengan Maria di bawah salib, belajar mengasihi seperti yang Yesus lakukan. Salib adalah “kepastian kasih setia yang Allah miliki untuk kita. Kasih yang begitu agung masuk ke dalam dosa kita dan mengampuninya, masuk ke dalam penderitaan kita dan memberi kita kekuatan untuk menanggungnya. Inilah kasih yang masuk ke dalam alam maut untuk mengalahkannya dan untuk menyelamatkan kita… salib Kristus mengundang kita juga untuk membiarkan diri kita dikuasai oleh kasih-Nya, yang mengajar kita selalu memandang orang lain dengan belaskasih dan lemah-lembut, khususnya mereka yang menderita, mereka yang membutuhkan pertolongan” (Jalan Salib Bersama Kaum Muda, Rio de Janeiro, 26 Juli 2013)
Saya mempercayakan Hari Orang Sakit Sedunia Ke-22 ini kepada doa-doa Maria. Saya memohon dia untuk menolong orang yang sakit agar mampu menanggung penderitaan mereka dalam persekutuan dengan Yesus Kristus dan mendukung semua orang yang mempedulikan mereka. Bagi semua orang yang sakit, dan bagi semua  karyawan perawat kesehatan dan sukarelawan yang membantu mereka, dengan tulus hati saya memberikan Berkat Apostolik saya.

Dari
Vatican, 6 Desember 2013
Paus Fransiskus

PENGUMUMAN KOMUNI PERTAMA

Bagi anak-anak SD Kelas IV atau mereka yang berusia 10 tahun ke atas, telah dibuka pendaftaran untuk penerimaan Komuni Pertama dengan membawa foto copy Surat Baptis setiap hari kerja di Sekretariat Paroki, Jln. Moh. Hatta No.63 Telp. (0401) 3121868 Sadohoa - Kendari..

Pembinaan akan dimulai pada awal bulan Maret 2014.